Teks eksposisi terdiri atas tiga bagian, yaitu pernyataan (tesis), argumentasi, dan penegasan ulang. Pernyataan pendapat (tesis) berisikan gagasan utama atau prediksi penulis tentang sebuah permasalahan yang berdasarkan fakta. Argumentasi menjelaskan secara lebih mendalam pernyataan pendapat (tesis) yang diyakini kebenarannya oleh penulis melalui pengungkapan fakta-fakta sebagai penjelasan argumen penulis. Penegasan Ulang Pendapat berupa penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi bagian pertama.
Sumber karangan paragraf eksposisi ini bisa diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman. Pada contoh teks eksposisi di bawah ini bersumber dari pengamatan gambar. Dengan pengamatan gambar akan mempermudah dalam menyusun sebuah teks eksposisi. Untuk menyusun teks eksposisi berdasarkan gambar dapat dilakukan dengan langkah-langkah seperti di bawah ini.
Susunlah sebuah teks eksposisi berdasarkan langkah-langkah berikut. Gunakan pertanyaan berikut sebagai pancingan untuk memaparkan fakta itu!
- Apa yang dilakukan kupu-kupu itu?
- Mengapa kupu-kupu dapat hinggap di atas bunga?
- Bagaimanakah menurutmu gambar itu?
- Mengapa bunga sepatu itu begitu segar?
- Mengapa kupu-kupu begitu indah?
- Tahukah kalian proses ulat menjadi kupu-kupu yang sangat indah?
Struktur Teks | Paragraf |
Tesis | Kupu-kupu adalah serangga yang memiliki 6 kaki, 2 antena, 2 sayap atas, 2 bawah sayap, kepala, dada, perut, dan probiscus yang digunakan untuk minum nektar. Kupu-kupu terbang dan hinggap untuk menghisap nektar yang ada pada bunga. Kupu-kupu dikenal sebagai serangga penyerbuk tanaman, yang membantu bunga-bunga berkembang menjadi buah. Salah satu bunga yang yang dibantu penyerbukannya oleh kupu-kupu adalah bunga sepatu. |
Argumentasi | Bunga sepatu dan kupu – kupu merupakan contoh simbiosis mutualisme. Kupu-kupu mendapat makanan dari bunga berupa nektar, sedangkan bunga diuntungkan dengan adanya kupu-kupu karena membantu proses penyerbukan pada bunga. Letak nektar bunga jauh di dasar bunga (dekat tangkai bunga), sehingga kupu-kupu harus berusaha mendapatkannya dengan cara hinggap pada bunga tersebut dan menjulurkan belalainya. Pada saat itulah kakinya akan menempelkan pada bunga tersebut, kemudian kaki-kakinya tanpa sengaja akan menyentuh serbuk sari bunga yang dikunjunginya serbuk sari jatuh dan apabila mengenai kepala putik maka akan terjadi penyerbukan. Apabila kupu-kupu tersebut berkunjung ke bunga lain serbuk sari yang menempel pada kakinya tadi akan menempel pula pada putik bunga tersebut dan proses perkawinan antara bunga yang satu dengan bunga yang lain pun terjadi. Seekor kupu-kupu biasanya bertelur pada daun atau cabang. Setelah waktu tertentu, ulat perlahan-lahan mengunyah jalan keluar dari telur untuk tumbuh lagi. Ketika si ulat siap untuk pergi ke tahap ketiga kehidupan, ia menempel ke cabang pohon untuk memulai pembuatan sebuah pupa atau kepompong. Dalam beberapa minggu, kupu-kupu siap untuk keluar dari Krisalis atau pupa. Sayap kecil untuk memulai. Jadi, kupu-kupu belum siap untuk terbang lagi. Selama 30 menit pertama, memompa udara ke sayap dalam rangka untuk membuat mereka lebih besar. Setelah 30 menit, kupu-kupu ini berjalan keluar dari Krisalis dan siap untuk terbang. |
Penegasan | Dengan demikian, kupu-kupu dan bunga sepatu saling menguntungkan, kupu-kupu menghisap nektar pada bunga sepatu, dan bunga sepatu dapat melakukan penyerbukan. Hubungan antara kupu-kupu dan bunga sepatu saling menguntungkan atau hubungan mutualisme. |
Unsur Kebahasaan
1. Kelompok Kata
Selain pemakaian kata, di dalam bahasa diperlukan juga kelompok kata untuk menyusun sebuah pernyataan. Contoh:
No. | Pembentukan Kelompok Kata | Kelompok Kata |
1. | serangga+penyerbuk+tanaman | serangga penyerbuk tanaman |
2. | bunga+sepatu | bunga sepatu |
3. | simbiosis+mutualisme | simbiosis mutualisme |
4. | nektar+bunga | nektar bunga |
5. | serbuk+sari | serbuk sari |
6. | cabang+pohon | cabang pohon |
2. Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk
Kalimat Tunggal. Kalimat tunggal hanya terdiri atas satu subjek, satu predikat, dan objek atau keterangan (jika ada). Unsur kalimat majemuk terdiri atas satu subjek atau lebih dan dua predikat atau lebih. Kalimat itu dapat ditambah objek dan keterangan jika diperlukan.
Kata baku adalah kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. sebagai sumber utama bahasa baku adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kata baku digunakan dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat. Pada saat menulis, penulisan kata-kata baku (kata yang benar sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia) sangat diperlukan.
No. | Kata Baku | Kata Tidak Baku | No. | Kata Baku | Kata Tidak Baku |
1. | kreatif | kreatip | 5. | isap | hisap |
2. | andal | handal | 6. | objek | obyek |
3. | aktif | aktip | 7. | putri | puteri |
4. | karier | karir | 8. | saraf | syaraf |
4. Konjungsi
Konjungsi dan digunakan untuk menambah deskripsi, konjungsi tetapi digunakan untuk memperlawankan unsur deskripsi, dan konjungsi sehingga digunakan untuk menghubungkan sebab dan akibat unsur deskripsi. Konjungsi atau digunakan untuk menggabungkan memilih. Konjungsi sedangkan digunakan untuk menggabungkan mempertentangkan. Konjungsi kemudian digunakan untuk menggabungkan mengurutkan. Berikut contoh penggunaan konjungsi.
- Kupu-kupu terbang dan hinggap untuk menghisap nektar yang ada pada bunga.
- Letak nektar bunga jauh di dasar bunga (dekat tangkai bunga), sehingga kupu-kupu harus berusaha mendapatkannya dengan cara hinggap pada bunga tersebut dan menjulurkan belalainya.
- Kupu-kupu mendapat makanan dari bunga berupa nektar, sedangkan bunga diuntungkan dengan adanya kupu-kupu karena membantu proses penyerbukan pada bunga.
- Ketika si ulat siap untuk pergi ke tahap ketiga kehidupan, ia menempel ke cabang pohon untuk memulai pembuatan sebuah pupa atau kepompong.
- Pada saat itulah kakinya akan menempelkan pada bunga tersebut, kemudian kaki-kakinya tanpa sengaja akan menyentuh serbuk sari bunga yang dikunjunginya serbuk sari jatuh dan apabila mengenai kepala putik maka akan terjadi penyerbukan.