Minggu, 12 April 2020

Sistem Gerak Pada Hewan

Kabid Dikdas
Gerak pada hewan merupakan salah satu sifat dari makhluk hidup. Hewan pada umumnya bergerak dengan berbagai cara sesuai dengan habitatnya. Hewan bergerak dengan berbagai cara. Hewan yang berjalan, berlari, terbang, merayap, berenang dan lain-lain. hewan bergerak menggunakan otot dan rangkanya terutama kaki, ikan bergerak menggunakan sirip, dan burung terbang menggunakan sayap.

1. Gerak Hewan di Udara
Hewan-hewan yang terbang di udara memiliki cara yang unik, tubuh-tubuh hewan  itu memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi. Salah satu usaha untuk memperbesar gaya angkat adalah menggunakan sayap. Burung merupakan contoh hewan yang dapat beradaptasi dengan baik untuk bergerak di udara.

Sayap burung memiliki susunan kerangka yang ringan, tulang dada, & otot yang kuat. Bentuk sayap Airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat dari pada bagian bawahnya. Ketika sayap dikepakan, udara akan mengalir ke bawah. Dorongan ke bawah itu akan dapat menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehingga burung akan terangkat ke atas.

2. Gerak Hewan di Darat
Hewan-hewan di darat bergerak menggunakan otot dan tulangnya yang kuat, digunakan untuk mengatasi inersia (kecenderungan tubuh untuk diam) dan untuk menyimpan energi pegas (elastisitas) yang digunakan untuk berbagai aktivitas. Hewan dapat bergerak, mulanya akan mendorong kakinya ke arah tempat terpijak untuk mulai berjalan. Tanah tempat hewan itu berpijak juga akan menghasilkan gaya balik yang arahnya berlawanan dengan gaya dorong kaki, gaya balik inilah yang menyebabkan hewan dapat bergerak maju.

3. Gerak Hewan dalam Air
Air memiliki gaya angkat yang lebih besar dibandingkan udara. Tubuh hewan yang hidup memiliki massa jenis yang lebih kecil dari pada lingkungannya. Gaya angkat air yang besar & massa hewan kecil mengakibatkan hewan dapat melayang di dalam air dengan mengeluarkan sedikit energi.

Ciri-ciri gerak hewan dalam air;
  • Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki hewan air adalah bentuk torpedo, meskipun mekanisme yang digunakan untuk bergerak berbeda. Bentuk tubuh menyerupai torpedo memungkinkan tubuh meliuk dari sisi kanan ke sisi kiri ke kanan atau sebaliknya, seperti yang terjadi pada lumba-lumba, hiu, paus dan  banyak ikan lainnya.
  • Ikan berenang dengan menggerakan kekuatan terhadap air sekitarnya. Sebagian besar ikan menggunakan gerakan lateral (dari satu sisi ke sisi yang lainnya) pada tubuh dan sirip ekornya untuk menghasilkan gaya dorong ke depan sehingga ikan bisa bergerak maju. Beberapa jenis ikan ada juga yang bergerak maju menggunakan sirip pasangan & sirip tengahnya.
  • Beberapa hewan yang hidup di air struktur tubuh dan sistem gerak yang khas. Ikan memiliki bentuk yang Streamline (Aerodinamis) untuk mengurangi hambatan, sehingga ikan lebih mudah bergerak di dalam air. Ekor dan sirip ekor yang lebar berfungsi untuk mendorong gerakan ikan dalam air. Sirip tambahan digunakan untuk mencegah gerakan yang tidak diinginkan.
  • Gerakan pada ikan melibatkan rangka dan otot. Rangka ikan tersusun atas empat kelompok tulang yakni tulang tengkorak, tulang anggota gerak, & tulang ekor. Tulang anggota gerak berkembang menjadi sirip. Sirip dipakai untuk berenang dan memberikan keseimbangan ketika berenang ikan bergerak maju dengan cara menggoyang-goyang ekor dari satu sisi ke sisi yang lain. Ekor mampu menyapu air sehingga ikan bisa bergerak maju, adanya ekor membantu ikan bergerak lebih cepat. Gerakan ikan  disebabkan oleh kontraksi otot yang terdapat pada kedua sisi tubuh ikan. Agar tidak berguling ketika bergerak, sirip-sirip ikan membantu tubuh ikan agar tetap setabil.
Demikianlah ulasan mengenai “Sistem Gerak Pada Hewan” , yang pada kesempatan ini  dapat diuraikan secara singkat, dan semoga bermanfaat bagi para pembaca. Sampai jumpa! Tunggu ulasan lainnya hanya di ReaddyGo!