Minggu, 05 Januari 2020

Kelas 6, Tema 9, Subtema 1, Pembelajaran 2.

Apa itu angkasa luar? Angkasa luar atau antariksa merujuk pada bagian yang relatif kosong dari Jagad Raya, di luar atmosfer dari benda "celestial". Istilah luar angkasa digunakan untuk membedakannya dengan ruang udara dan lokasi "terrestrial". Karena atmosfer Bumi tidak memiliki batas yang jelas, namun terdiri dari lapisan yang secara bertahap semakin menipis dengan naiknya ketinggian, tidak ada batasan yang jelas antara atmosfer dan angkasa. Ketinggian 100 kilometer atau 62 mil ditetapkan oleh Federation Aeronautique Internationale merupakan definisi yang paling banyak diterima sebagai batasan antara atmosfer dan angkasa.

Pertanyaan yang muncul berikutnya adalah mengapa benda-benda angkasa luar tidak bertabrakan antara yang satu dengan lainnya? Apa akibatnya jika ada yang bertabrakan? Edo dan Lani tengah berdiskusi tentang sistem tata surya. Mereka mengingat kembali bahwa planet-planet mengelilingi Matahari berdasarkan garis edar yang berbentuk elips dan disebut garis orbit. Setiap planet memiliki garis orbitnya masing-masing dan berputar mengelilingi Matahari dengan waktu revolusi yang berbeda-beda. Dan selain berevolusi, setiap planet juga berotasi. 

Setiap planet mengelilingi Matahari. Apakah planet-planet bertabrakan? 
Planet sendiri berasal dari kata Yunani “wanderer” atau “pengelana” yang merupakan obyek langit dingin, dan tidak menghasilkan energi. Planet hanya dapat memantulkan cahaya bergantung pada besar albedonya.  Sebagai benda dingin, planet tidak memiliki sumber energi panas yang signifikan didalamnya dan tidak dipengaruhi oleh temperatur.

Menurut Geoffry W Marcy, Planet adalah obyek yang memiliki massa antara yang dipunyai Pluto dan ambang pembakaran deutrium dan yang terbentuk dalam orbit di sekeliling obyek yang dapat membangkitkan energi melalui reaksi nuklir.

Kalau kita memandang ke langit dan melihat bintang-bintang dan planet-planet memenuhi angkasa, mungkin kita berpikir apakah suatu hari mereka akan bertabrakan? Hal itu kemungkinan besar tidak akan terjadi. Matahari menjadi pusat tata surya kita. Benda benda langit seperti planet tidak bertabrakan karena masing - masing punya lintasan atau garis orbitnya masing-masing yang terbentuk akibat adanya gaya gravitasi terhadap matahari.

Ayo Bacalah
Tentunya kamu telah menyadari bahwa keteraturan merupakan hal penting dalam kehidupan kita. Sama dengan yang terjadi di angkasa luar, jika keteraturan di Bumi tidak ada, maka tabrakan antara satu orang dengan orang lainnya pasti akan terjadi.

Bagaimana kamu bersikap tentang hal ini? Apakah keteraturan perlu diciptakan di rumah? Apa yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan keteraturan di rumah? Bacalah kisah berikut ini agar kamu mendapatkan inspirasi.
Tanggung Jawabku Juga
Penulis: Santi Hendriyeti

Lastri cemberut mendengarkan permintaan kakaknya. Ia diminta untuk menggantikan Ibu yang sedang sakit, untuk berjualan di pasar.
“Mengapa bukan Kak Surti saja yang menggantikan Ibu?”
“Andai Kakak tidak ada ujian, pasti Kakak akan menggantikan Ibu, Lastri. Kakak minta tolong ya… Nanti begitu selesai ujian, Kakak akan langsung ke pasar,” Surti berkata kepada adiknya.
“Aku juga ada ulangan, Kak. Aku malah belum belajar sama sekali, sehingga aku harus berangkat lebih pagi supaya dapat belajar di sekolah,” Lastri terus merajuk.
“Sebentar saja, Lastri. Kamu masuk siang, kan? Masih cukup waktu kalau menunggu Kakak datang. Sambil menunggu dagangan Ibu, kamu dapat belajar,” ujar Surti.
“Tidak dapat, Kak, aku tidak mau terburu-buru belajarnya. Aku mau berangkat sekarang. Kalau Kakak memang tidak dapat, ya tidak usah jualan saja hari ini.” Lastri meninggalkan Surti yang termangu sedih.

***

Di dalam mobil angkutan, mata Lastri tertuju pada seorang ibu dan anak perempuan yang duduk persis di hadapannya. Si anak tampak murung. Barangkali ia juga sedang kesal seperti aku, karena dipaksa melakukan sesuatu oleh Ibunya. Lastri membatin sambil berusaha mendengarkan percakapan antara keduanya. Sang ibu mengusap air mata anaknya, “Maaf ya, Nak selama ayahmu sakit, Ibu sama sekali tidak dapat berjualan. Tabungan kita juga habis terpakai untuk biaya rumah sakit dan pemakaman ayah. Mudah-mudahan akhir bulan nanti sudah ada hasil jualan yang dapat dipakai untuk membayar uang sekolah.” Anak perempuan itu hanya diam. Air matanya masih menggenang.

Tenggorokan Lastri tercekat, ia membuang muka tak mau melihat wajah anak perempuan itu. Namun ke manapun matanya memandang, yang terbayang adalah wajah ibu dan Kak Surti. Sejak ayah meninggal, mereka berdualah yang membanting tulang berjualan, agar ia dan Kak Surti dapat bersekolah dan mereka tetap dapat hidup layak.

Setiap hari, di bawah terik Matahari ataupun hujan, ibu berjualan sejak pagi buta, dan Kak Surti menggantikan sepulangnya dari sekolah. Tiba-tiba Lastri merasa bersalah dan malu karena ia tak pernah membantu lebih dari sekedar mencuci perabotan masak setelah digunakan ibu mempersiapkan makanan untuk dijual. Bahkan ketika ibu sakit dan Kak Surti ujian sehingga tidak dapat berjualan, ia menolak untuk menggantikan.

Sekolah masih jauh, tetapi Lastri menghentikan angkot dan bergegas turun. Di kepalanya hanya ada satu tujuan. Pulang. Ia ingin meminta maaf kepada Kak Surti dan berangkat ke pasar untuk menggantikan ibu berjualan. Ia sadar bahwa membantu ibu dan Kak Surti adalah bagian dari tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga.
Bagaimana pendapatmu setelah membaca kisah tersebut di atas? Apa yang akan kamu lakukan jika kamu menjadi Lastri? Apakah sikap Lastri di awal kisah ini telah menunjukkan bahwa ia telah menjalankan kewajiban dan tanggung jawabnya untuk menjaga keteraturan di rumah? Coba diskusikan dengan seorang temanmu.
Dari cerita diatas dapat kita lihat sebuah tanggungjawab seorang anak yaitu Lastri untuk menggantikan peran ibunya berjualan di pasar karena ibunya sedang sakit. Walaupun awalnya menolak tapi akhirnya Lastri sadar akan kewajiban dan tanggungjawabnya untuk menjaga keteraturan keluarga.

Ayo Bekerja Sama
Sekarang, lakukan kerja sama dengan dua orang temanmu. Tuliskan hak, kewajiban, dan tanggung jawab yang berkaitan dengan menciptakan keteraturan pada bagan berikut. Tuliskan masing-masing paling sedikit 3 hal. Sebelum diskusi dimulai, tentukan aturan yang dapat kalian praktikkan agar diskusi berjalan lancar.
Apakah yang disebut hak?Apakah yang disebut kewajiban?
  1. Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung kepada kita sendiri. Sedangkan Kewajiban adalah sesuatu yang dilakukan dengan tanggung jawab.
  2. Kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan, keharusan (sesuatu hal yang harus dilaksanakan)
Ayo Belajar
Bicara tentang keteraturan, tentunya benda-benda angkasa luar juga memiliki posisi tertentu. Kali ini kita akan belajar menggambarkan posisi beberapa benda angkasa luar dengan menggunakan sistem koordinat. Perhatikan contoh berikut!

Menentukan Koordinat Letak Benda
Di manakah letak gambar astronaut?
Gambar astronaut terletak pada kotak pertemuan antara angka 3 dan huruf B, dan ditulis (3,B). Tentunya kamu masih ingat dengan pelajaran tentang data masuk dan data keluar, bukan? Titik pertemuan ini disebut pasangan titik atau koordinat.

Dimanakah letak gambar roket?
Gambar roket terletak pada kotak pertemuan antara angka 1 dan huruf G, dan ditulis (1,G).

Dimanakah letak gambar Matahari?
Gambar matahari terletak pada kotak pertemuan antara angka 4 dan huruf D, dan ditulis (4,D).

Ayo Mencoba
Cobalah mempraktikkan pengetahuan ini dengan menggunakan ubin di kelasmu bersama beberapa orang teman. Bermainlah dengan menggunakan kartu-kartu angka dan huruf untuk menentukan posisi benda dan kertas dengan warna berbeda untuk tiap orang.
Pemenangnya adalah yang pertama kali dapat menyusun posisi 3 benda secara horisontal, vertikal, atau diagonal tanpa terputus. Selamat bermain!

Ayo Cari Tahu
Seorang ahli Matematika dari Perancis yang bernama René Descartes yang hidup pada tahun 1596 hingga 1650 telah menemukan sistem koordinat. Sistem koordinat tersebut dikenal dengan koordinat Kartesius.

Menurut Descartes, dua garis yang saling tegak lurus akan memiliki titik temu di O. Untuk menentukan posisi suatu benda, digunakan dua angka.
  1. Angka pertama menunjukkan seberapa jauh kita bergerak ke kanan. Hal ini ditunjukkan dengan sumbu horisontal (mendatar) yang disebut juga sumbu x atau absis.
  2. Angka kedua menunjukkan seberapa jauh kita bergerak ke atas. Hal ini ditunjukkan dengan sumbu vertikal (tegak) yang disebut juga sumbu y atau ordinat.
Perpotongan antara sumbu x dan sumbu y di titik 0 (nol) disebut pusat koordinat. Perhatikan contoh peletakan titik koordinat Kartesius di bawah ini!
  • Dari titik O, menuju titik A, berarti bergerak sejauh 5 satuan ke kanan dan 3 satuan ke atas.
  • Angka-angka ini ditulis di dalam kurung dan dipisahkan dengan koma tersebut dapat ditulis (5,3) dan disebut dengan koordinat.
  • Kamu dapat menyebutkan bahwa A memiliki koordinat (5,3), dan ditulis A (5,3).
  • Titik O memiliki koordinat (0,0) karena kita tidak perlu bergerak ke manapun untuk menentukan posisi titik O.
Tahukah kamu sekarang apa manfaat koordinat? Tuliskan pada kolom berikut.
Koordinat dapat dimanfaatkan untuk menentukan letak suatu benda atau tempat. Pada kegiatan menentukan tempat dapat menggunakan koordinat berdasarkan garis lintang dan garis bujur.
Ayo Berlatih
Kerjakan soal-soal berikut dengan teliti!
1. Cocokkan setiap pasangan titik berikut dengan huruf pada bidang koordinat.
  1. A titik (0,6)
  2. B titik (1,4)
  3. C titik (7,0)
  4. D titik (5,1)
2. Tentukanlah letak koordinat titik E (2, 3), F (4, 0), G (6, 5), dan H (0, 3) pada bidang koordinat Kartesius berikut.
3. Gambarlah sebuah bidang koordinat Kartesius. Buatlah 5 pasang titik yang merupakan posisi benda-benda angkasa luar. Beri nama benda-benda tersebut. Letakkan titik-titik tersebut pada bidang koordinat Kartesius.
BendaPasangan Titik
Matahari1,1
Saturnus2,6
Venus3,3
Merkurius5,2
Bumi7,3
Bagaimana kamu bergerak untuk menentukan posisi benda-benda angkasa luar tersebut? Jelaskan!
  • Untuk meletakkan posisi benda MATAHARI pada titik (1,1), aku harus bergerak ke KANAN sebanyak 1 satuan dan bergerak ke ATAS sebanyak 1 satuan.
  • Untuk meletakkan posisi benda SATURNUS pada titik (2,6), aku harus bergerak ke KANAN sebanyak 2 satuan dan bergerak ke ATAS sebanyak 6 satuan.
  • Untuk meletakkan posisi benda VENUS pada titik (3,3), aku harus bergerak ke KANAN sebanyak 3 satuan dan bergerak ke ATAS sebanyak 3 satuan.
  • Untuk meletakkan posisi benda MERKURIUS pada titik (5,2), aku harus bergerak ke KANAN sebanyak 5 satuan dan bergerak ke ATAS sebanyak 2 satuan.
  • Untuk meletakkan posisi benda BUMI pada titik (7,3), aku harus bergerak ke KANAN sebanyak 7 satuan dan bergerak ke ATAS sebanyak 3 satuan.